Sahabat tips kesehatan, kita mungkin pernah melihat korban narkoba. Hidup mereka hancur, Fikiran mereka tidak seperti semula lagi bahkan ada yang tidak normal lagi, depresi bahkan memerlukan biaya besar dan waktu yang lama untuk merehabilitasi mereka. Apa jadinya masa depan mereka. Oleh karena itu marilah kita lindungi keluarga kita, saudara kitan dan teman-teman kita dari bahaya menonton film porn. Mungkin saja ini adalah salah satu cara orang kafir merusak generasi muda yang ada di muka bumi ini.
Berikut berita yang dilansir dari TRIBUNNEWS.COM, Jangan dikira nonton film porno tidak ada pengaruhnya terhadap kesehatan anda. Ternyata keseringan nonton film porno bisa merusak bagian otak. Bahayanya, bahkan lebih ganas dari pada kita mengkonsumsi narkoba yang hanya merusak tiga bagian otak anda saja, sementara jika menonton film porno akan ada lima bagian otak yang terserang.
Hal tersebut dikemukakan pakar psikologi dari yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risma. Dalam konfrensi pers di Sekretariat Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Sabtu (12/6/2010). Elly menjelaskan secara ditail mengenai efek film porno bagi anak-anak atau siapa pun yang senang menontonnya.
"Fornograpi dapat merusak lima bagian otak kita, sedangkan narkoba yang rusaknya hanya tiga,"tutupnya.
Menurut Elly, bahaya akibat seringnya nonton filmporno akan mengkeredilkan otak kita. "Fornografi adalah perusak otak, lebih dari methapetamin. Bagian otak prefrontal conteks kita akan hancur. Bagian tersebut merupakan bagian otak yang mengontrol moral dan nilai, pengontrolan diri, dan pengambilan keputusan," jelasnya.
Rusaknya otak prefrontal conteks, akan membuat perasaan kita selalu kacau, makanya kita akan selalu ketergantungan untuk melihat film porno. "Saat melihat film porno, sistim limbik kita akan bekerja, sehingga keluarlah dufamin atau hormon kenikmatan,"ungkapnya.
Ia mencontohkan, ketika seorang anak menyukai satu gelas ice cream maka hormon kenikmatan tersebut hanya akan keluar untuk satu gelas ice cream. Bila ditambah lagi satu gelas ice cream maka hormon tersebut tidak akan keluar. "Sama seperti orang nge-seks atau nonton film porno, hormon terserbut akan keluar sampai batas kenikmatan puncak," terangnya.